***Soal :
Penanya mengatakan,
‘Bolehkah membacakan (ayat al-Qur’an) pada air dan meniupkan padanya ?’
Jawab :
Syaikh-ÑóÍöãóåõ Çááåõ-menjawab,
“Membacakan ayat al-Qur’an pada orang yang tengah sakit dilakukan oleh kalangan salaf-ÑóÍöãóåõãõ Çááåõ -, dan boleh jadi hal tersebut memiliki asal pijakan berupa keadaan Rasulullah-Õóáøóì Çááåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó-ketika hendak tidur, beliau-Õóáøóì Çááåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó-meniupkan pada kedua telapak tangannya dan beliau-Õóáøóì Çááåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó-membaca (firman Allah-ÓõÈúÍóÇäóåõ æóÊóÚóÇáóì-),
Þõáú åõæó Çááøóåõ ÃóÍóÏñkatakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa (al-Ikhlas : 1) (sampai akhir ayat)
Dan,
Þõáú ÃóÚõæÐõ ÈöÑóÈøö ÇáúÝóáóÞöKatakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar) (al-Falaq : 1) (sampai akhir ayat)
Dan,
Þõáú ÃóÚõæÐõ ÈöÑóÈøö ÇáäøóÇÓöKatakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia (an-Naas : 1) (sampai akhir ayat)
Tiga kali
Wallahu A’lam
Sumber :
Fatawa Nur ‘Ala ad-Darb, Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin, 1/98 (soal no : 64)