**
Soal :Seorang wanita mengatakan, ‘Jelaskanlah kepadaku tentang ‘Berprasangkan baik kepada Allah–ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ-.’
Jawab :Syaikh –ΡσΝφγσευ Ηααευ-menjawab,
“Berprasangka baik kepada Allah–ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ-yaitu apabila seseorang melakukan suatu amal shaleh, ia berprasangka baik kepada Rabbnya bahwasanya Dia–ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ-akan menerima amal yang dilakukannya.
Apabila berdoa kepada Allah –ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ-, ia berprasangka baik kepada Allah–ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ- bahwasanya Dia–ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ-akan menerima dan mengijabah doanya.
Apabila ia melakukan suatu perbuatan dosa, kemudian ia bertaubat kepada Allah–ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ-dan kembali dari dosanya tersebut, ia berprasangka baik kepada Allah–ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ-bahwasanya Dia–ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ- akan menerima taubatnya.
Apabila Allah–ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ-menimpakan berbagai macam musibah di alam raya, ia berprasangka baik kepada Allah–ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ- dan bahwaanya Dia–ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ-menciptakan musibah-musibah tersebut untuk sebuah hikmah yang agung dan mendalam.
Ia berprasangka baik kepada Allah–ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ-pada setiap hal yang ditakdirkan Allah–ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ-di alam ini dan pada setiap hal yang disyariatkan oleh Allah–ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ-, melalui lisan Rasul-Nya-Υσαψσμ Ηααευ Ϊσασνϊεφ ζσΣσαψσγσ - bahwa hal tersebut baik dan mengandung kemaslahatan bagi para makhluk-Nya, walau pun sebagian orang tidak mengetahui kemaslahan tersebut, dan tidak mengetahui pula tentang hikmah dari hal-hal yang disyariatkan. Akan tetapi, kita semuanya wajib menerima ketentuan-ketentuan Allah–ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ-yang bersifat syar’i atau pun takdir, dan kita pun harus berprasangka baik terhadap-Nya, karena Dia–ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ-aadalah Dzat yang berhak mendapatkan sanjungan dan Dzat yang memiliki kemuliaan.
Wallahu A’lam
Sumber :(Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin, Fatawa Nur ‘Ala ad-Darb, 1/85-86 (Soal No. 48)